Rabu, 15 Maret 2017

MATERI PENCAK SILAT

SEJARAH PENCAK SILAT
  
  


       Pencak silat merupakan olahraga bela diri khas dari Indonesia. Pencak silat telah populer di negara kita melalui wadah IPSI. Sekarang setiap daerah di Indonesia telah memiliki kepengurusan IPSI cabang daerah. Bahkan pencak silat sejak kepengurusan Edi M. Nalapraya telah berkembang pesat di seluruh dunia dengan wadah PERSILAT (Persekutuan Silat Antarbangsa) bahkan pendekar pencak silat sudah bermunculan di Eropa dan Amerika.

       Pencak silat diperkirakan menyebar di Kepulauan Nusantara pada abad ke-7 Masehi. Saat ini, pencak silat telah diakui sebagai budaya suku Melayu, yaitu para penduduk daerah pesisir Pulau Sumatra dan Semenanjung Malaka, serta kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu.

Di berbagai daerah di pulau-pulau Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi, telah mengembangkan silat tradisional.

Penyebaran agama Islam pada abad ke-14 di Nusantara telah diajarkan bersamaan dengan silat. Silat berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat yang menjadi bagian dari latihan spiritual.

Selanjutnya, perkembangan silat didorong oleh para ahli beladiri dari keraton serta para pendekar silat lainnya, yang legenda kehebatan ilmunya banyak tersebar di seantero wilayah nusantara. Sebagai contoh, bangsa Melayu terutama di Semenanjung Malaka meyakini legenda bahwa Hang Tuah dari abad ke-14 merupakan pendekar silat yang terhebat.

Seni beladiri pencak silat mengandung beberapa aspek nilai, antara lain sebagai berikut:

a.   Mental spiritual
Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang.

b.   Seni budaya

Budaya dan permainan "seni" pencak silat merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Istilah pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat dengan musik dan busana tradisional.




c.   Beladiri

Kepercayaan dan ketekunan diri sangat penting dalam menguasai ilmu beladiri pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis beladiri pencak silat.



d.   Olahraga

Aspek fisik dalam pencak silat sangat penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi merupakan bagian aspek ini. Aspek olahraga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda, maupun regu. 





Cara melakukan salam
         
            Salam merupakan aspek penting dalam seni beladiri pencak silat. Selain sebagai pembuka, salam juga menunjukkan penghormatan kita kepada penonton, dewan juri, dan lawan pada khususnya. Salam juga menunjukkan aspek kewibawaan yang harus dimiliki oleh seorang pendekar. 

Adapun teknis dalam pemberian salam dalam beladiri pencak silat sebagai berikut.


               a.              Posisi badan dalam keadaan tegak dengan posisi lengan lurus di samping dan kaki dalam                          
                        keadaan rapat  dengan ujung tumit beradu
   dan membentuk huruf V.
b.             Kedua tangan membentuk sudut 900  dan dirapatkan di depan dada.
c.             Kedua lengan direntangkan ke atas sambil mengucapkan doa-doa kepada Tuhan                   Yang Maha Esa.
d.            Kedua tangan diturunkan dan dirapatkan di depan dada sambil mengucapkan doa               kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah men- ciptakan kita sebagai manusia.

e.             Meluruskan lengan kanan ke depan dengan lima jari terbuka sambil mengucapkan               Pancasila.
f.              Posisi tangan kanan ditarik kembali ke depan dada, seperti pada sikap semula.                      Kemudian, bersiap untuk melakukan gerakan jurus.
        Pedoman arah
Arah yang harus dipahami dalam seni beladiri pencak silat ialah arah delapan penjuru mata angin, dalam pengertian gerak, yaitu:

a.             arah belakang;
b.             serong kiri belakang;
c.             samping kiri;
d.            serong kiri depan;
e.             depan;
f.              serong kanan depan;

g.             samping kanan;
h.            serong kanan belakang.







 Teknik dasar pukulan
Pukulan adalah serangan tangan yang ditujukan untuk mengalahkan lawan. Teknik ini dapat dilakukan dengan tangan tertutup atau tangan terbuka. Berikut beberapa teknik pukulan dalam seni beladiri pencak silat.





a.    Pukulan depan
1.     Tinju
Cara melakukannya sebagai berikut.
a.           Tangan dikepalkan.
b.           Sikap tangan mengenggam

c.            Sasaran diarahkan pada dagu, leher, atau dada
2.     Tebak, pukulan telapak tangan
Cara melakukannya sebagai berikut.
a.           Sikap tangan terbuka menghadap ke depan, jari-jari rapat dan lurus ke depan.

b.           Arah sasaran ditujukan pada dada lawan.
3.     Dorong, dua telapak tangan
4.     Sodok, telapak tangan terlentang
Cara melakukannya sebagai berikut

a.           Sikap tangan terbuka, telapak tangan menghadap ke atas, jari- jari rapat dan lurus ke depan. 
b.           Arah sasaran ditujukan pada ulu hati atau dagu.
5.     Bandul, mengayun kepalan
Cara melakukannya sebagai berikut.

a.           Sikap tangan menggenggam.
b.           Sasaran ditujukan pada muka atau dada.




b.   Pukulan bawah
Pukulan bawah menggunakan lengan atau tangan dengan lintasan melalui bawah pusat atau dari perut bagian bawah si penyerang yang diarahkan ke sasaran yang lebih tinggi pada bagian tubuh yang diserang.


1.               Bantul/catok
Cara melakukannya sebagai berikut.
a.    Tangan menggenggam berada di depan perut bagian bawah. 
b.    Ayunkan tangan dengan lintasan ari bawah menuju ke depan atas.

c.    Sasaran diarahkan pada ulu hati dan dagu sasaran.
2.              Sanggah, pangkal telapak tangan (serangan ke dagu) Cara melakukannya sebagai berikut.
a.    Posisi jari-jari tangan terbuka dan berada di depan perut bagian bawah
b.    Kemudian, tangan diayunkan dengan lintasan dari bawah menuju ke depan atas.
c.    Sasaran diarahkan pada ulu hati dan dagu sasaran.
3.              Colok/tusuk
Cara melakukannya sebagai berikut.
a.    Tangan berada di depan perut dengan jari-jari tidak meng- genggam.
b.    Tangan diayunkan dengan lintasan dari bawah menuju ke depan atas.

c.    Sasaran diarahkan pada leher dan kepala.




(Sumber: indonesia.silatcenter.com/29/01/2009)

c.            Pukulan atas
Pukulan atas adalah serangan tangan atau lengan yang dimulai dari atas dan arah lintasannya ke depan bawah.




1.      Tumbuk
Cara melakukannya sebagai berikut.
a.           Tangan mengenggam menghadap ke bawah dan berada di depan atas kepala.
b.           Tangan diayunkan diawali dari atas ke arah depan bawah.

c.            Sasaran di arahkan pada dada dan kepala.
2.     Pedang
Cara melakukannya sebagai berikut.
a.           Tangan terbuka dan jari-jari rapat dan berada di depan salah satu telinga.

b.           Tangan diayunkan diawali dari atas menuju arah depan bawah.
c.            Sasaran diarahkan pada leher dan dagu.
3.     Ketok
Cara melakukannya sebagai berikut.

a.           Tangan menyerang dimulai dari atas  kepala,  dengan  telapak tangan menghadap ke bawah dan
jari-jari rapat agak di tekuk.
b.           Tangan diayunkan dengan lin- tasan dari atas atau depan kepala
menuju ke depan bawah.
c.            Sasaran diarahkan pada kepala
dan dada atas.




Gambar 10.6 Jenis pukulan atas

d.   Pukulan samping
Pukulan samping adalah serangan tangan atau lengan yang dimulai dari samping dan arah lintasannya ke depan lurus.
1.     Pedang, sisi telapak tangan
Cara melakukannya sebagai berikut.
a.           Siku ditekuk sehingga telapak tangan lebih tinggi dari siku. 
b.           Tangan diayunkan ke arah depan mendatar.
c.            Sasaran diarahkan pada badan dan leher samping.
2.     Tampar, telapak tangan
3.     Bandul, dari samping
Cara melakukannya sebagai berikut.
a.           Tangan menggenggam, berada di samping depan badan, siku ditekuk sehingga genggaman berada lebih tinggi dari siku. 
                    b.     Tangan diayunkan ke arah samping badan agak ke depan men- datar, kemudian ke               samping sisi bagian badan lain.
c.    Sasaran diarahkan pada bagian badan samping dan sendi bahu atau pipi.
4.              Kepret, punggung tangan 
Cara melakukannya sebagai berikut.
a.    Tangan terbuka dan lemas.
b.    Siku di tekuk sehingga tangan berada di depan agak ke samping depan pada sisi badan lain.
c.    Tangan mengayun ke arah depan mendatar.
d.    Sasaran diarahkan pada kepala dan dada lawan.



(Sumber: indonesia.silatcenter.com/29/01/2009)

e.            Pukulan siku
1.              Arah serangan depan
2.              Arah serangan samping
3.              Arah serangan belakang

4.              Arah serangan serong
5.              Arah serangan atas
6.              Arah serangan bawah



(Sumber: indonesia.silatcenter.com/29/01/2009)



 KEGIATAN
1.                  Lakukan sikap ke delapan arah mata angin.

2.                  Lakukan teknik pukulan siku.


Sekilas tentang Pencak Silat
Lokasi: Jl. Sampean No.25A, Pelem, Pare, Kediri, Jawa Timur 64213, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar